Jumlah Ayat: 55
Surat Al Qamar terdiri atas 55 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesedah surat Ath Thaariq. Nama Al Qamar (bulan) diambil dari perkataan Al Qamar yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Pada ayat ini diterangkan tentang terbelahnya bulan sebagai mukjizat Nabi Muhammad s.a.w.
1 اِقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
iqtarabatis-sā‘atu wansyaqqal-qamar(u).
Artinya
Saat (hari Kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah.
2 وَاِنْ يَّرَوْا اٰيَةً يُّعْرِضُوْا وَيَقُوْلُوْا سِحْرٌ مُّسْتَمِرٌّ
wa iy yarau āyatay yu‘riḍū wa yaqūlū siḥrum mustamirr(un).
Artinya
Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, “(Ini adalah) sihir yang terus menerus.”
3 وَكَذَّبُوْا وَاتَّبَعُوْٓا اَهْوَاۤءَهُمْ وَكُلُّ اَمْرٍ مُّسْتَقِرٌّ
wa każżabū wattaba‘ū ahwā'ahum wa kullu amrim mustaqirr(un).
Artinya
Dan mereka mendustakan (Muhammad) dan mengikuti keinginannya, padahal setiap urusan telah ada ketetapannya.
4 وَلَقَدْ جَاۤءَهُمْ مِّنَ الْاَنْۢبَاۤءِ مَا فِيْهِ مُزْدَجَرٌۙ
wa laqad jā'ahum minal-ambā'i mā fīhi muzdajar(un).
Artinya
Dan sungguh, telah datang kepada mereka beberapa kisah yang di dalamnya terdapat ancaman (terhadap kekafiran),
5 حِكْمَةٌ ۢ بَالِغَةٌ فَمَا تُغْنِ النُّذُرُۙ
Ḥikmatum bāligatun famā tugnin-nużur(u).
Artinya
(itulah) suatu hikmah yang sempurna, tetapi peringatan-peringatan itu tidak berguna (bagi mereka),
6 فَتَوَلَّ عَنْهُمْ ۘ يَوْمَ يَدْعُ الدَّاعِ اِلٰى شَيْءٍ نُّكُرٍۙ
fa tawalla ‘anhum, yauma yad‘ud-dā‘i ilā syai'in nukur(in).
Artinya
maka berpalinglah engkau (Muhammad) dari mereka pada hari (ketika) penyeru (malaikat) mengajak (mereka) kepada sesuatu yang tidak menyenangkan (hari pembalasan),
7 خُشَّعًا اَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُوْنَ مِنَ الْاَجْدَاثِ كَاَنَّهُمْ جَرَادٌ مُّنْتَشِرٌۙ
khusysya‘an abṣāruhum yakhrujūna minal-ajdāṡi ka'annahum jarādum muntasyir(un).
Artinya
pandangan mereka tertunduk, ketika mereka keluar dari kuburan, seakan-akan mereka belalang yang beterbangan,
8 مُّهْطِعِيْنَ اِلَى الدَّاعِۗ يَقُوْلُ الْكٰفِرُوْنَ هٰذَا يَوْمٌ عَسِرٌ
muhṭi‘īna ilad-dā‘(i), yaqūlul-kāfirūna hāżā yaumun ‘asir(un).
Artinya
dengan patuh mereka segera datang kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata, “Ini adalah hari yang sulit.”
9 ۞ كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوْحٍ فَكَذَّبُوْا عَبْدَنَا وَقَالُوْا مَجْنُوْنٌ وَّازْدُجِرَ
każżabat qablahum qaumu nūḥin fakażżabū ‘abdanā wa qālū majnūnuw wazdujir(a).
Artinya
Sebelum mereka, kaum Nuh juga telah mendustakan (rasul), maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan, “Dia orang gila!” Lalu diusirnya dengan ancaman.
10 فَدَعَا رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَغْلُوْبٌ فَانْتَصِرْ
fa da‘ā rabbahū annī maglūbun fantaṣir.
Artinya
Maka dia (Nuh) mengadu kepada Tuhannya, “Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah (aku).”
11 فَفَتَحْنَآ اَبْوَابَ السَّمَاۤءِ بِمَاۤءٍ مُّنْهَمِرٍۖ
fa fataḥnā abwābas-samā'i bimā'im munhamir(in).
Artinya
Lalu Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah,
12 وَّفَجَّرْنَا الْاَرْضَ عُيُوْنًا فَالْتَقَى الْمَاۤءُ عَلٰٓى اَمْرٍ قَدْ قُدِرَ ۚ
wa fajjarnal-arḍa ‘uyūnan faltaqal-mā'u ‘alā amrin qad qudir(a).
Artinya
dan Kami jadikan bumi menyemburkan mata-mata air maka bertemulah (air-air) itu sehingga (meluap menimbulkan) keadaan (bencana) yang telah ditetapkan.
13 وَحَمَلْنٰهُ عَلٰى ذَاتِ اَلْوَاحٍ وَّدُسُرٍۙ
wa ḥamalnāhu ‘alā żāti alwāḥiw wa dusur(in).
Artinya
Dan Kami angkut dia (Nuh) ke atas (kapal) yang terbuat dari papan dan pasak,
14 تَجْرِيْ بِاَعْيُنِنَاۚ جَزَاۤءً لِّمَنْ كَانَ كُفِرَ
tajrī bi'a‘yuninā, jazā'al liman kāna kufir(a).
Artinya
yang berlayar dengan pemeliharaan (pengawasan) Kami sebagai balasan bagi orang yang telah diingkari (kaumnya).
15 وَلَقَدْ تَّرَكْنٰهَآ اٰيَةً فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ
wa laqat taraknāhā āyatan fahal mim muddakir(in).
Artinya
Dan sungguh, kapal itu telah Kami jadikan sebagai tanda (pelajaran). Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
16 فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ
fa kaifa kāna ‘ażābī wa nużur(i).
Artinya
Maka betapa dahsyatnya azab-Ku dan peringatan-Ku!
17 وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ
wa laqad yassarnal-qur'āna liż-żikri fahal mim muddakir(in).
Artinya
Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
18 كَذَّبَتْ عَادٌ فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ
każżabat ‘ādun fa kaifa kāna ‘ażābī wa nużur(i).
Artinya
Kaum ‘Ad pun telah mendustakan. Maka betapa dahsyatnya azab-Ku dan peringatan-Ku!
19 اِنَّآ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيْحًا صَرْصَرًا فِيْ يَوْمِ نَحْسٍ مُّسْتَمِرٍّۙ
innā arsalnā ‘alaihim rīḥan ṣarṣaran fī yaumi naḥsim mustamirr(in).
Artinya
Sesungguhnya Kami telah menghembuskan angin yang sangat kencang kepada mereka pada hari nahas yang terus menerus,
20 تَنْزِعُ النَّاسَۙ كَاَنَّهُمْ اَعْجَازُ نَخْلٍ مُّنْقَعِرٍ
tanzi‘un-nās(a), ka'annahum a‘jāzu nakhlim munqa‘ir(in).
Artinya
yang membuat manusia bergelimpangan, mereka bagaikan pohon-pohon kurma yang tumbang dengan akar-akarnya.
21 فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ
fa kaifa kāna ‘ażābī wa nużur(i).
Artinya
Maka betapa dahsyatnya azab-Ku dan peringatan-Ku!
22 وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ ࣖ
wa laqad yassarnal-qur'āna liż-żikri fahal mim muddakir(in).
Artinya
Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
23 كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِالنُّذُرِ
każżabat ṡamūdu bin-nużur(i).
Artinya
Kaum Samud pun telah mendustakan peringatan itu.
24 فَقَالُوْٓا اَبَشَرًا مِّنَّا وَاحِدًا نَّتَّبِعُهٗٓ ۙاِنَّآ اِذًا لَّفِيْ ضَلٰلٍ وَّسُعُرٍ
fa qālū abasyaram minnā wāḥidan nattabi‘uh(ū), innā iżal lafī ḍalāliw wa su‘ur(in).
Artinya
Maka mereka berkata, “Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita? Sungguh, kalau begitu kita benar-benar telah sesat dan gila.
25 ءَاُلْقِيَ الذِّكْرُ عَلَيْهِ مِنْۢ بَيْنِنَا بَلْ هُوَ كَذَّابٌ اَشِرٌ
a'ulqiyaż-żikru ‘alaihi mim baininā bal huwa każżābun asyir(un).
Artinya
Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Pastilah dia (Saleh) seorang yang sangat pendusta (dan) sombong.”
26 سَيَعْلَمُوْنَ غَدًا مَّنِ الْكَذَّابُ الْاَشِرُ
saya‘lamūna gadam manil-każżābul-asyir(u).
Artinya
Kelak mereka akan mengetahui siapa yang sebenarnya sangat pendusta (dan) sombong itu.
27 اِنَّا مُرْسِلُوا النَّاقَةِ فِتْنَةً لَّهُمْ فَارْتَقِبْهُمْ وَاصْطَبِرْۖ
innā mursilun-nāqati fitnatal lahum fartaqibhum waṣṭabir.
Artinya
Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka, maka tunggulah mereka dan bersabarlah (Saleh).
28 وَنَبِّئْهُمْ اَنَّ الْمَاۤءَ قِسْمَةٌ ۢ بَيْنَهُمْۚ كُلُّ شِرْبٍ مُّحْتَضَرٌ
wa nabbi'hum annal-mā'a qismatum bainahum, kullu syirbim muḥtaḍar(un).
Artinya
Dan beritahukanlah kepada mereka bahwa air itu dibagi di antara mereka (dengan unta betina itu); setiap orang berhak mendapat giliran minum.
29 فَنَادَوْا صَاحِبَهُمْ فَتَعَاطٰى فَعَقَرَ
fa nādau ṣāḥibahum fa ta‘āṭā fa ‘aqar(a).
Artinya
Maka mereka memanggil kawannya, lalu dia menangkap (unta itu) dan memotongnya.
30 فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ
fakaifa kāna ‘ażābī wa nużur(i).
Artinya
Maka betapa dahsyatnya azab-Ku dan peringatan-Ku!
31 اِنَّآ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ صَيْحَةً وَّاحِدَةً فَكَانُوْا كَهَشِيْمِ الْمُحْتَظِرِ
innā arsalnā ‘alaihim ṣaiḥataw wāḥidatan fa kānū kahasyīmil-muḥtaẓir(i).
Artinya
Kami kirimkan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti batang-batang kering yang lapuk.
32 وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ
wa laqad yassarnal-qur'āna liż-żikri fahal mim muddakir(in).
Artinya
Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
33 كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوْطٍ ۢبِالنُّذُرِ
każżabat qaumu lūṭim bin-nużur(i).
Artinya
Kaum Lut pun telah mendustakan peringatan itu.
34 اِنَّآ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ حَاصِبًا اِلَّآ اٰلَ لُوْطٍ ۗنَجَّيْنٰهُمْ بِسَحَرٍۙ
innā arsalnā ‘alaihim ḥāṣiban illā āla lūṭ(in), najjaināhum bisaḥar(in).
Artinya
Sesungguhnya Kami kirimkan kepada mereka badai yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Lut. Kami selamatkan mereka sebelum fajar menyingsing,
35 نِّعْمَةً مِّنْ عِنْدِنَاۗ كَذٰلِكَ نَجْزِيْ مَنْ شَكَرَ
ni‘matam min ‘indinā, każālika najzī man syakar(a).
Artinya
sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
36 وَلَقَدْ اَنْذَرَهُمْ بَطْشَتَنَا فَتَمَارَوْا بِالنُّذُرِ
wa laqad anżarahum baṭsyatanā fa tamārau bin-nużur(i).
Artinya
Dan sungguh, dia (Lut) telah memperingatkan mereka akan hukuman Kami, tetapi mereka mendustakan peringatan-Ku.
37 وَلَقَدْ رَاوَدُوْهُ عَنْ ضَيْفِهٖ فَطَمَسْنَآ اَعْيُنَهُمْ فَذُوْقُوْا عَذَابِيْ وَنُذُرِ
wa laqad rāwadūhu ‘an ḍaifihī fa ṭamasnā a‘yunahum fa żūqū ‘ażābī wa nużur(i).
Artinya
Dan sungguh, mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan peringatan-Ku!
38 وَلَقَدْ صَبَّحَهُمْ بُكْرَةً عَذَابٌ مُّسْتَقِرٌّۚ
wa laqad ṣabbaḥahum bukratan ‘ażābum mustaqirr(un).
Artinya
Dan sungguh, pada esok harinya mereka benar-benar ditimpa azab yang tetap.
39 فَذُوْقُوْا عَذَابِيْ وَنُذُرِ
fa żūqū ‘ażābī wa nużur(i).
Artinya
Maka rasakanlah azab-Ku dan peringatan-Ku!
40 وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ ࣖ
wa laqad yassarnal-qur'āna liż-żikri fahal mim muddakir(in).
Artinya
Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
41 وَلَقَدْ جَاۤءَ اٰلَ فِرْعَوْنَ النُّذُرُۚ
wa laqad jā'a āla fir‘aunan-nużur(u).
Artinya
Dan sungguh, peringatan telah datang kepada keluarga Fir‘aun.
42 كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا كُلِّهَا فَاَخَذْنٰهُمْ اَخْذَ عَزِيْزٍ مُّقْتَدِرٍ
każżabū bi'āyātinā kullihā fa'akhażnāhum akhża ‘azīzim muqtadir(in).
Artinya
Mereka mendustakan mukjizat-mukjizat Kami semuanya, maka Kami azab mereka dengan azab dari Yang Mahaperkasa, Mahakuasa.
43 اَكُفَّارُكُمْ خَيْرٌ مِّنْ اُولٰۤىِٕكُمْ اَمْ لَكُمْ بَرَاۤءَةٌ فِى الزُّبُرِۚ
akuffārukum khairum min ulā'ikum am lakum barā'atun fiz-zubur(i).
Artinya
Apakah orang-orang kafir di lingkunganmu (kaum musyrikin) lebih baik dari mereka, ataukah kamu telah mempunyai jaminan kebebasan (dari azab) dalam kitab-kitab terdahulu?
44 اَمْ يَقُوْلُوْنَ نَحْنُ جَمِيْعٌ مُّنْتَصِرٌ
am yaqūlūna naḥnu jamī‘um muntaṣir(un).
Artinya
Atau mereka mengatakan, “Kami ini golongan yang bersatu yang pasti menang.”
45 سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّوْنَ الدُّبُرَ
sayuhzamul-jam‘u wa yuwallūnad-dubur(a).
Artinya
Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang.
46 بَلِ السَّاعَةُ مَوْعِدُهُمْ وَالسَّاعَةُ اَدْهٰى وَاَمَرُّ
balis-sā‘atu mau‘iduhum was-sā‘atu adhā wa amarr(u).
Artinya
Bahkan hari Kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan hari Kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.
47 اِنَّ الْمُجْرِمِيْنَ فِيْ ضَلٰلٍ وَّسُعُرٍۘ
innal-mujrimīna fī ḍalāliw wa su‘ur(in).
Artinya
Sungguh, orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan akan berada dalam neraka (di akhirat).
48 يَوْمَ يُسْحَبُوْنَ فِى النَّارِ عَلٰى وُجُوْهِهِمْۗ ذُوْقُوْا مَسَّ سَقَرَ
yauma yusḥabūna fin-nāri ‘alā wujūhihim, żūqū massa saqar(a).
Artinya
Pada hari mereka diseret ke neraka pada wajahnya. (Dikatakan kepada mereka), “Rasakanlah sentuhan api neraka.”
49 اِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنٰهُ بِقَدَرٍ
innā kulla syai'in khalaqnāhu biqadar(in).
Artinya
Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.
50 وَمَآ اَمْرُنَآ اِلَّا وَاحِدَةٌ كَلَمْحٍ ۢبِالْبَصَرِ
wa mā amrunā illā wāḥidatun kalamḥim bil-baṣar(i).
Artinya
Dan perintah Kami hanyalah (dengan) satu perkataan seperti kejapan mata.
51 وَلَقَدْ اَهْلَكْنَآ اَشْيَاعَكُمْ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ
wa laqad ahlaknā asy-yā‘akum fahal mim muddakir(in).
Artinya
Dan sungguh, telah Kami binasakan orang yang serupa dengan kamu (kekafirannya). Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
52 وَكُلُّ شَيْءٍ فَعَلُوْهُ فِى الزُّبُرِ
wa kullu syai'in fa‘alūhu fiz-zubur(i).
Artinya
Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan.
53 وَكُلُّ صَغِيْرٍ وَّكَبِيْرٍ مُّسْتَطَرٌ
wa kullu ṣagīriw wa kabīrim mustaṭar(un).
Artinya
Dan segala (sesuatu) yang kecil maupun yang besar (semuanya) tertulis.
54 اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّنَهَرٍۙ
innal-muttaqīna fī jannātiw wa nahar(in).
Artinya
Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada di taman-taman dan sungai-sungai,
55 فِيْ مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيْكٍ مُّقْتَدِرٍ ࣖ
fī maq‘adi ṣidqin ‘inda malīkim muqtadir(in).
Artinya
di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Mahakuasa.